Tiga hari lagi, perekrutan relawan “Maubakulia” akan resmi ditutup. Perekrutan yang dijadwalkan selama 10 hari, terhitung sejak 10 hingga 20 April 2025 itu, mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan.
Hal ini terlihat dari tingginya minat pendaftar dari berbagai wilayah, termasuk Kota Ternate, Tidore, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Utara, dan Kabupaten Halmahera Barat.
Para pendaftar ini, berasal dari beragam latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan SMA dengan pengalaman mengajar di pondok pesantren, fasilitator remaja, tenaga pengajar sekolah alam, hingga magister manajemen
Manager Program Yayasan Makulila, Muktamim Amin mengatakan, rata-rata alasan utama para calon relawan untuk bergabung adalah tekad dan niat mulia mereka untuk mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan agama dan Bahasa Inggris.
“Semangat pengabdian ini menjadi motivasi kuat bagi mereka untuk berkontribusi dalam program ini,” ungkapnya.
Meski begitu, Muktamim bilang, keberagaman latar belakang para pendaftar tentu menjadi tantangan tersendiri dalam proses seleksi, mengingat pengalaman dan potensi yang tercatat dalam formulir pendaftaran yang mereka sampaikan via google-form.
Lanjutnya, setelah melalui proses seleksi, para relawan yang terpilih nantinya akan ditempatkan di sejumlah daerah pengabdian, yakni sebanyak dua Desa di Halmahera Tengah, dua Desa di Kabupaten Halmahera Timur, satu Desa di Kota Tidore, dan satu Desa Halmahera Barat.
Ia menambahkan, selama masa pengabdian, relawan pengajar Al-Quran dan Bahasa Inggris akan fokus pada program masing-masing, sambil bekerja sama untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap pendidikan.
“Dengan kolaborasi dan dedikasi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan masyarakat setempat,” ujarnya.
Admin : Tamin
